
Tajuktoday.com-Saat konflik sengit antara kelompok Palestina Hamas dan Israel mencapai puncaknya, media sosial menjadi medan pertempuran tambahan di mana berbagai informasi hoax dan provokatif menyebar luas.
Beberapa individu bahkan memanfaatkan situasi ini untuk mendulang cuan (keuntungan) dari konten-konten yang kontroversial.
Salah satu contoh yang mencolok adalah penyebaran video yang salah diklaim sebagai serangan udara Israel sebagai pembalasan terhadap serangan mendadak Hamas.
“BREAKING: Angkatan Udara Israel menyerang sasaran teror di Gaza,” demikian bunyi keterangan video tersebut, yang dibagikan di Facebook dan platform media sosial X.
Namun, investigasi Reuters mengungkapkan bahwa video tersebut sebenarnya merupakan rekaman serangan udara yang terjadi pada bulan Mei.
Di postingan lain, banyak pengguna X dan TikTok membagikan video yang menunjukkan dua jet ditarik melalui darat. Beberapa pengguna mengklaim itu menunjukkan pasukan Pertahanan Israel mengevakuasi pangkalan udara di dekat Gaza.
Salah satu pengguna mengatakan video itu menunjukkan pasukan Hamas sedang menarik jet Israel.
Namun video itu dipublikasikan bulan lalu dan muncul di YouTube pada 19 September, menurut Reuters. Versi video yang diposkan ulang telah dilihat ratusan ribu kali pada Sabtu sore.
Banyak video berlabel menyesatkan dibagikan oleh pengguna terverifikasi di X, yang memenuhi syarat untuk monetisasi konten mereka.
Sementara itu, kedua pihak yang bertikai beralih ke media sosial dan platform teknologi untuk terlibat dalam perang informasi.
Komentar:
Komentar Anda menjadi tanggung jawab Anda sesuai UU ITE