Hits

Tokoh Islam Moderat Sulteng: Jangan Jadikan Agama sebagai Alat Kepentingan Politik

Tajuktoday.com-Profesor Sagaf S Pettalongi, seorang tokoh Islam moderat dan rektor UIN Datokarama, Sulawesi Tengah, menegaskan pentingnya menjauhi politisasi agama dalam proses dan tahapan pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah 2024.

Dalam pernyataannya, ia menekankan bahwa agama bukanlah alat atau media politik, dan oleh karena itu, tidak seharusnya digunakan untuk kepentingan politik dalam pemilu dan pilkada.

Baca Juga:  Rohaniwan Katolik Romo Ansi Syukur Meninggal, Diduga Bunuh Diri

“Jangan jadikan agama sebagai alat untuk memuluskan kepentingan politik di pemilu dan pilkada 2024,” kata Profesor Sagaf S Pettalongi, dihubungi dari Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (12/10).

Pernyataan Pettalongi seiring dengan ada potensi penggunaan politik identitas oleh kelompok dan pihak tertentu pada pemilu 2024.

Pernyataan ini, sejalan dengan pernyataan pihak KPU Provinsi Sulawesi Tengah yang menyatakan bahwa politik identitas masih cenderung ada dan digunakan oleh oknum dan kelompok tertentu dalam kontestasi pada momentum pemilu dan pilkada.

Baca Juga:  Ini Penyebab Kerusuhan TKA China dan Pekerja Lokal di PT GNI Morowali Utara

KPU Sulteng menyebut politik identitas menjadi satu tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pemilihan umum maupun pemilihan serentak kepala daerah.

Pettalongi yang juga rektor UIN Datokarama mengajak tokoh-tokoh masyarakat yang ingin maju bertarung pada pemilihan legislatif DPRD tingkat kabupaten/kota, provinsi dan DPR-RI, agar mengedepankan politik gagasan membangun rakyat, bukan politik identitas.

Baca Juga:  Perppu Pemilu Disetujui DPR, Pemilu 2024 Dipastikan Tak Ditunda
1 2Laman berikutnya
Komentar:
Array

Komentar Anda menjadi tanggung jawab Anda sesuai UU ITE

Back to top button